Selasa, 23 Desember 2014

0

Kesedihan dalam Kesendirian

"Ada saatnya dalam hidupmu engkau ingin sendiri saja bersama angin menceritakan seluruh rahasia, lalu meneteskan air mata." (Bung Karno, 1993)



Bung Karno, kata-katamu di atas membuatku tersenyum dalam diam, mencoba menikmati kesendirian:) Malam ini begitu berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Berbagai macam masalah sedang berkumpul dan berkerumun di otakku, complicated... Sejujurnya aku benci situasi seperti ini! Bukan permasalahan-permasalahan itu yang aku benci, tapi... 
Ini ibarat orang mual ketika mabuk darat, semakin berusaha menahan muntah semakin terasa mual dan begitu menyakitkan di badan, tapi ketika bisa memuntahkan semuanya dia akan merasa lega dan lebih baik, ya meskipun butuh beberapa waktu untuk mengembalikan badan jadi fresh lagi :)

Aku sedang "mual" sekarang, begitu sakit rasanya. tapi... sedang tidak ada tempat yang tempat untuk aku memuntahkannya. Memuntahkan? Iya memuntahkan segala unek-unekku. Mungkin hal ini biasa saja bagi orang "tertutup" tapi luar biasa untukku. Aku paling tidak bisa memendam sendiri permasalahan, kesedihan, kekecewaan, dan sebagainya... Aku tidak menuntut untuk ditenangkan, aku hanya ingin bercerita, itu saja. Dengan bercerita rasanya bebanku sedikit berkurang. 
Mas Surya, orang pertama tempat biasanya aku mencurahkan segalanya sedang tidak memungkinkan untuk aku ajak ngobrol. Dila, Ella, Evi? hmmm jangan lah... Sebenarnya aku bisa curhat ke Papa & Mama, mereka pun pasti bukan hanya sekedar mendengarkan ceritaku, tetapi juga pasti menenangkan dan memberi nasehat. Tapi aku gak mau mereka kepikiran denganku, udah cukup aku membuat mereka ikut sedih, apalagi aku merasa belum bisa berbakti sama sekali bahkan membanggakan. 
Bercerita kepada Allah memang yang terbaik :)

Ya Allah,
sejukkanlah hatiku
dari kesedihan dan kekecewaannya
dalam tidurku malam ini,
dan bangunkanlah aku esok pagi
sebagai jiwa yang lebih percaya diri,
berizki yang berkah,
yang mencintai dan dicintai dengan setia.
Yang menjadikan hidupku lebih baik,
lebih indah dan lebih membahagiakan.

(Muhamad Agus Syafii)

Jumat, 05 Desember 2014

1

Tebing Keraton ~ Surga Tersembunyi di Balik Hutan Raya Juanda







#latepost

Sudah pernah tau Tebing Keraton belum? Tempat Wisata di Bandung yang mulai ngehits beberapa bulan lalu karena social media. Lihat-lihat postingan di instagram eh jadi ngiler juga pengen ke sana tapi nunggu waktu yang pas. Mendatangi tempat indah seperti ini tentunya sayang banget kalo gak sama pacar tercinta kan. Kalau aku pribadi sih ngusahainkalo main ke tempat-tempat indah itu pertama kali sama pacar dan keluarga supaya feel "wow"nya itu ga terlupakan, karena kadang kalo datang lagi untuk kedua kali itu udah biasa aja feelnya. Jadi waktu itu memang sengaja nunggu mas Surya Hananta Aji Setyawan datang ke Bandung, karena saat itu dia masih dinas di Pekanbaru belum pindah ke Jakarta seperti sekarang. 

Keberuntungan datang padaku, dia ngabari kalau mau pulang ke Bandung tidak lama lagi. Asiiiiiik.... Dia udah aku tunjukin foto-fotonya dan suka. Mulai deh menyusun rencana untuk hari Sabtu (lupa tanggal berapa), ngumpulin personil, lihat rute perjalanan dll. Personil udah fix: bro Yahya, Adut, Bajong, Aku, dan mas Surya. Alhamdulillah Bajong seminggu lalunya udah pergi ke sana sama ceweknya, jadi udah apal rute perjalanannya. Untuk menentukan akan berangkat jam berapa, aku konsulrasi sama bro Adut sang fotografer hehe... Dia bilang Sabtu fajar besok itu bakal banyak bintang jatug, bulannya bakal penuh, dan banyak bintang-bintang. Karena gak mau melewatkan momen itu jadi dia menyarankan untuk berangkat jam 03.00 pagi dari tempat kumpul (Kos Yahya), perkiraan sampai sana jam 04.00 jadi pas. Oke semua personil setuju. Aku pun sejak jam 02.00 udah siap-siap, trus jam 03.00 tepat ditelpon Adut dan Bajong kalau dia udah sampai kos Yahya. Padahal aku pikir bakal molor sama seperti kalau mau jalan dengan Tate, Wakijo, Mbahdo haha... Ternyata on time banget, yaaa karena Adut dan Bajong seneng hunting foto-foto bagus jadi gak akan rela ketinggalan momen yang bagus, berangkat hunting subuh pun dijabanin. Aku langsung bangunin mas Surya dan Yahya, waktu itu mas Surya nginep kos Yahya. Setelah itu aku jalan kaki ke kos Yahya yang cuma seberang jalan doang sama kosku. Tidak lama kemudian kami berangkat naik mobil Yahya alias Adi Dangdut. 

Jalanan Bandung sepi bangeeeet.. Suka deh, andai aja kalau siang hari pun seperti ini. Kita menuju Hutan Raya Juanda. Setelah naik ke Dago atas, kita lewat permukiman warga gitu bukan jalan raya lagi. Sempat juga lewat jalan sempit aspalnya rusak banget dan kiri kanan kita itu jurang tidak ada penerangan sama sekali, jadi kerasa banget horrornya. Yang awalnya jendela mobil sengaja dibuka karena kita mau ngerasain udara sejuk bandung, jadi pada ditutup karena kita pada cerita-cerita horror dan bayangin tiba-tiba ada yang muncul ngagetin bahkan narik dari jendela hahaha. Untung aja waktu itu naik mobil, gak kebayang deh kalau naik motor gimana seremnya, apalagi jalannya terhitung jelek dan melewati beberapa tanjakan terjal.  

Akhirnya sampai juga di Tebing Keraton, kemudian parkir mobil. Ketika buka pintu mobil kerasa banget dinginnya sampai pada kebelet pipis. Tempat parkir mobil waktu itu ada di halaman warga gitu, mas Surya pun mau pipis harus jalan ke belakang rumah warga. Kami disamperin seorang Bapak petugas jaga Tebing Keraton, orangnya ramah dan mengarahkan kami ke loket tiket. Waktu itu pengunjung masih sepi karena masih gelap gulita juga kan hehe...

Setelah beli tiket kami jalan menuju spot terbaik Tebing Keraton. Aku saranin bagi yang mau kesana pakailah footwear yang aman ya, karena medan yang kita lalui itu berupa tanah yang licin banget, permukaannya tidak beraturan dan kanan kiri kita itu jurang. Waktu itu kita lupa bawa senter, jadi cuma pakai penerangan dari handphone. Tidak jarang juga terpeleset, sumpah licin banget tanahnya. naaah akhirnya sampai juga di spot terbaik Tebing Keraton.

Satu kata yang aku ucap waktu itu "WOW"! Kami dihadapkan dengan pemandangan kota Bandung yang indah dengan kerlap kerlip lampu. Memandang ke langit ternyata benar banget kata Adut, bulannya bagus, bintangnya banyeeeek bangeeet, bintang jatuh pun sering terlihat loh, dan tentunya udara sejuk Bandung kerasa banget so lovely... Mulai deh Adut sang fotografer menyiapkan peralatan perangnya, Kamera, tripod, flash, lensa dll, kemudian testing. Oh iya spot Tebing Keraton ini tidak luas ya, lebih tepatnya kita berada di atas tebing yang bawahnya langsung jurang jadi kalau terjatuh ya wassalam. Pengamanan pun masih minim, cuma pager bambu yang ringkih, jadi hati-hati ya guys... Untungnya waktu itu masih sepi banget jadi kami masih leluasa. 

Uhuy sang fotografer sudah menemukan spot bagus untuk foto, sikaaaaat! Rebutan foto haha


kanan jurang, background pemandangan kota Bandung dan bintang bertaburan
Mas Surya tiba-tiba menggendongku, serem!!! naik di atas batu besar dan sebelah kanan kita itu jurang
Dapet momen bintang jatuh!!! Lihat garis putih di langit itu

Bro Yahya, Nabara, Bro Bajong, Bro Adut yang gondrong


Surya Hananta Aji Setyawan @ tepi jurang (pemandangan Hutan Raya Juanda)
hati-hati ya yang mau berpose di sini, kalau terpeleset innalilahi
itu bro Bajong lagi berpose di belakang kami

tanahnya seperti ini loh, keras dan licin. banyak yang terpeleset

udah panas

06.00 WIB mulai ramai, saatnya pulang karena sudah tidak bisa bergerak dengan leluasa di tempat yang tidak luas ini.
Bisa dilihat sekeliling kita jurang 

Menyenangkan mengunjungi tempat ini bersama pacar serta teman-teman yang asik dan timing yang tepat. Bandung memang tidak ada matinya :)
Kalau kalian ingin mengunjungi tempat ini juga, berikut ini aku rangkum beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Pastikan kendaraan kalian dalam kondisi yang fit, jangan sampai tidak kuat nanjak ya guys
  2. Sebaiknya usahakan sampai sini pagi-pagi agar belum begitu ramai jadi kalian masih bisa leluasa untuk berfoto-foto dan menikmati pemandangan, bisa melihat sunrise yang indah, dan kalau sudah mulai siang kabut-kabut yang menyelimuti Hutan Raya Juanda sudah mulai menghilang jadi pemandangannya tidak seindah kalau ada kabut lagi.
  3. Kalau tidak tahan udara dingin pakailah jaket, udara di sini lumayan dingin
  4. Pakai sepatu yang nyaman dan aman ya, bisa dilihat di foto seperti apa kondisi tanahnya. Banyak sekali yang terpeleset di sini. 
  5. Tolong JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN! Hal ini sepele tapi fatal akibatnya :( Please jangan merusak pemandangan indah tempat ini dengan sampah-sampah berserakan! 
Sekian dulu ya berbagi pengalamannya... Sudah ada banyak list tepat-tempat oke di Bandung yang pengen dikunjungi, tapi untuk saat ini aku harus fokus menyelesaikan tugas akhir dulu :)
Tunggu ceritakku selanjutnya ya :)












1

Medium Hair Cuts for Women









 Pilih yang mana?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ceritanya sejak kemarin aku gak bisa tidur nyenyak, ya gimana bisa tidur nyenyak kalau rambut rontok makin menjadi-jadi :( Secara buatku rambut itu penting banget, rambut oke ya penampilan jadi oke, tapi kalo lagi bad hair day mau pakai baju se-kece apapun juga bakal jelek jadinya.

Gejala rambut rontokku sebenernya sudah berlangsung cukup lama sih... Dulunya rambutku tergolong sehat, lurus panjang tanpa harus dismoothing sampai banyak temen-temen yang iri (secara jaman SMP dan SMA dulu lagi hits banget yang namanya rebonding dan smoothing). Problematika rambutku berawal ketika awal kuliah (2009), saat itu hobby aku hobby banget gonta-ganti warna rambut dari warna dark brown sampai blonde. Ya waktu itu aku lagi single sih jadi bebas ga ada yang protes, papa mama juga gak pernah masalahin soal aku gonta-ganti warna rambut asal yang penting jangan salah pergaulan aja, cici-cici dan sepupu2 aku juga banyak yang gonta-ganti warna rambut sih soalnya, di keluarga kami itu hal yang wajar-wajar aja. Tapi semua tinggal kenangan, gak akan bisa warnai rambut lagi karena sejak awal pacaran sama mas surya aku udah dapat ultimatum keras untuk tidak boleh warnai rambut lagi. Baik sih tujuannya, secara keluarganya santri-santri gitu apalagi orang "daerah" bukan orang metropolitan, ini bukan hal wajar bagi mereka.

2009

Kembali lagi ke masalah rambut, setelah bertahun-tahun sering ganti warna rambut mulai deh muncul masalah. Rambutku kering, dan mulai rontok padahal rajin keramas, pakai contioner, dan masker. Hal itu membuatku stress!!! Akhirnya mas surya mengantarku ke Anata, salon langganan. Rambutku yang panjangnya se-pinggang dibabat habis sampai di atas bahu T_T Problem solved. Semua rambut yang terkontaminasi zat kimia sudah hilang tergantikan dengan rambut alamiku. dan kini rambutku sudah panjang lagi. Tapi... sejak kuliah tingkat akhir kenapa rontoknya menjadi-jadi ya? bahkan dulu ketika masih "berwarna" pun tidak rontok malahan. Keramas pun rajin maksimal 2 hari, pakai hair tonic dan sebagainya juga. Pernah juga waktu itu pakai shampoo seharga 400 ribu tapi gak ngaruh. Lalu kenapa? Apa karena stress??? Memang sih pikiran itu penting banget, Pikiran stress pun badan bisa tumbang seperti yang sering kualami akhir-akhir ini. 

Kemarin karena gak bisa tidur aku browsing cari review perawatan rambut untuk rambut rontok. Nemu produk namanya Furatasse. Testimoni-testimoninya sih bagus, tertarik sih... Tapi lihat harganya jadi agak ragu buat beli sekarang karena beberapa bulan ini lagi banyak banget pengeluaran buat ke dokter dll.

Harga produk Furatasse ( bisa berbeda untuk setiap penjual )

Shampoo 500 ml = 300 ribu
Tonic 250 ml = 400 ribu
Serum 120 ml = 145 ribu
Snail Mask 500 ml = 440 ribu 

Akhirnya untuk meyakinkan hati, seperti biasa aku konsultasi ke mas Surya. Kata dia "kamu fokus lulus dulu ya sayang, setelah itu kita tes MRI". Dia ngebet banget buat ngajakin tes MRI memang, takut aku kenapa-kenapa karena sering sakit aneh-aneh sekarang. Mungkin ada yang berpikiran lebay sih ya, tapi aku sangat paham dia begitu karena takut kehilangan aku :)

Jadi, mungkin lebih baik untuk sekarang ini aku potong rambut aja dulu supaya akar rambutku tidak terlalu keberatan, pakai hair tonic, dan sering maskeran. Tapi lagi-lagi aku dihadapkan dengan kebingungan... Bingung harus potong rambut model gimana hahaha... karena kalau salah potong rambut juga malah bikin makin stress wkwkwwkk dasar cewek rempong



Selasa, 17 September 2013

0

Bersenang-Senanglah Karna Hari yang 'Kan Kita Rindukan

Bersenang-senanglah karna hari ini yang kan kita rindukan di hari nanti, Sebuah kisah klasik untuk masa depan. Bersenang-senanglah karna waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua. Sampai jumpa kawanku semoga kita selalu menjadi kisah klasik untuk masa depan
(Sebuah Kisah Klasik by Sheila On 7)
Lirik lagu ini yang aku rasa, eh bukan cuma aku tapi kami rasa paling pas buat menggambarkan perasaan kami malam itu (Jumat, 13 September 2013)

Hari itu KOMPILASI (Komunitas Mahasiswa Pilihan Asal Pati) mengadakan acara foto bareng all angkatan di studio foto Papyrus. Menurut jarkom dari ketua jam 18.30 kumpul di ATM kampus trus berangkat bareng-bareng ke studio foto Papyrus. Yah yang namanya cewek, kalo mau foto kan rempong hahaha bingung pake baju yang mana, sendal yang mana, rambutnya mau ditata gimana. Menyadari keremponganku itu aku uda siap-siap dari jam 5, pilih baju, kemudian mandi dan setelah itu yang cukup memakan waktu adalah ngeblow rambut. Emang sengaja gak dandan dulu karena mau sholat maghrib juga kan, sayang kalo tar makeupnya luntur lagi dan pake lagi haha :p Abis sholat, aku dandan. ya minimalis aja lah pake pelembab, foundation, bedak, mascara, tebelin alis dikit, dan yang ga boleh ketinggalan pake lipstick biar fresh. Pas banget jam 18.30 aku udah siap berangkat, tinggal nunggu jemputan bro Wakijo.

Gak lama kemudian Wakijo datang ke kosan, tapi ternyata dia ga bisa ikut foto karena mau nganterin temennya yang beberapa hari lalu datang luar kota ke terminal. ga tau deh siapa temennya itu misterius, dirahasiakan banget, kata Tate dan Oni sih cewek hahaha alhamdulillah aja lah ya berarti dia asih normal ;p
Trus bingung dong mau nebeng siapa, untungnya si Tate nge-bbm nanyain mau berangkat sama siapa. ya udah gw tenang ada yang boncengin gw, secara acaranya malem gitu males banget naik motor sendirian dan bakalan ga dibolehin sama mas Aji deh kayaknya kalo sendirian secara dia itu orangnya khawatiran sama pacarnya ini ^_^

Agenda foto sih jam 20.00 tapiiii jam 20.00 lebih kita baru berangkat dari kampus menuju Papyrus karena ada beberapa kendala, ada yang ga dapet motor lah, belum punya helm lah zzzz jujur sebenernya sebel juga kenapa ga usaha nyari sendiri2 dari seharian, temen kan ada banyak masa dari mereka ga ada yg mau pinjemin helm sih? Plis deh udah pada kuliah masa ngurus keperluannya sendiri kayak gitu masih menggantungkan sama orang lain!!! Sebagian besar anak KOMPILASI sih udah ke Papyrus duluan. Tapi ya aku, Oni, Tate yang tadinya mau berangkat sendiri akhirnya nunggu anak2 yang belum dapat motor dan helm tadi, kasihan juga. Eh, sampai Papyrus udah mau ditinggal foto aja karena kelamaan katanya >.<

Persiapannya dari sore hari, tapi fotonya ga ada 15 menit haha :D ada 14 jepretan aku hitung dan nanti yang dicetak cuma 1. Keluar dari studio foto kita ngobrol-ngobrol dan foto-toto sendiri di luar sambil nunggu kepastian abis itu mau pada makan kemana. Sampai akhirnya kita diusir sama pegawai Papyrus karena udah mau tutup wkwkwk. Tapi kegalauan mau makan kemana belum berakhir, di tempat parkir masih aja pada bingung mau kemana wkwkwk... Finally, mereka memutuskan mau makan di Bober Tropicana. Trus akhirnya aku, Tate, Oni, Wulan, Icha, dan Anggun memutuskan untuk berangkat duluan karena ada urusan dulu :p eh malah akhirnya kita duluan yang sampai Bober. dapet tempat duduk yang pas buat orang 6. Gak lama kemudian rombongan yang lain dateng sekitar 40 orang haha banyak banget, akhirnya pegawai Bober membuka tempat makan yang di lantai 2, yang ga boleh ditempati biasanya, karena ya cuma di ditu tempat yang muat nampung orang segitu banyak. Kita udah terlanjur duduk di lantai 1 kan, tapi karena ngga enak sama yang lain kalo misah, akhirnya kita naik ke atas, eh di atas juga udah penuh, akhirnya ijin turun lagi deh hehe

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kalau hal-hal yang aku ceritain di atas itu sih biasa aja, momen-momen yang gak akan terlupakan seumur hidup justru terjadi di meja makan kita :) Obrolan dari hati ke hati ~ obrolan tentang masa depan yang begitu mengejutkan dan serius, tapi sayang ga bisa aku ceritain di sini cukup kita ber-6 yang tau + mas Aji yang udah aku ceritain, dan rekaman video yang mengabadikan momen yang terjadi saat itu :) Kita begitu dekat, bukan hanya teman tapi sudah seperti keluarga khususnya angkatan 2009. Sama-sama berangkat dari kota kecil Pati ke Bandung untuk kuliah sejak 4 tahun yang lalu , sama-sama jauh dari keluarga, merasa senasib sepenangungan. Banyaaaak banget kenangan baik manis maupun pahit yang udah kita jalani. Dari TK sampai sekarang, sahabat yang bener-bener sahabat ya baru aku temuin di sini ini. Apalagi satu per satu di antara kita lulus, meneruskan karir dan kehidupannya di tempat lain, mulai jarang bisa kumpul-kumpul lagi, sedih rasanya. Icha bilang dia seneng sekaligus sedih pas lihat foto yang aku posting di facebook ini. Dia seneng kita bisa kumpul kayak gini, tapi sedih sebentar lagi bakal pada pergi sendiri-sendiri :(
Anggun, Oni, Icha, Nabara

Rombongan KOMPILASI yang di lantai 2 pada pamit pulang dulu, tapi kami masih asik ngobrol dan merasa malam masih panjang serta belum rela mengakhiri kebersamaan kami malam itu, karena makanan udah abis akhirnya kami memutuskan untuk karaoke, kebetulan di seberang aada Diva karaoke. Seperti biasa kalau karaokean, aku cuma menikmati aja jarang nyanyi karena sadar betul akan suaraku yang ga begitu bagus ini, daripada merusak pendengaran orang lain wkwkwk :p Gak kerasa banget 1 jam berlalu dan mau ga mau kita harus pulang, udah malem juga sih, suhu udara bandung makin dingin :(

Semoga masih banyak waktu dan kesempatan untuk kita bisa kumpul-kumpul lagi ya guys, bahkan sampai tua dan sampai ajal memisahkan nanti :) semoga kita semua jadi orang sukses, gak ada yang sombong bahkan lupa satu sama lain! Amin

Aku masih mengharapkan cita-cita kita yang ini kesampaian dan bisa terlaksana loh:
Pokoknya nanti kalau kita (KOMPILASI'09) udah lulus semua kita jalan-jalan yang seru! Foto studio juga pakai toga semua! 
Love you all my friend :*

Nabara & Icha at Papyrus

me at Papyrus
Love Story by Bober cafe


Kamis, 20 Desember 2012

0

Seandainya dan semoga masih ada kesempatan

selamat bekerja di kantor BPKP Pekanbaru :)


Siang itu, 2 hari yang lalu ketika kita BBMan, tiba-tiba dia mengganti DP dan status BBMnya. Dia memajang foto itu namun secara terbalik (kepala di bawah), dan statusnya "jemput dia pas pulang kuliah". Aku bertanya kenapa statusmu itu sayang?"
Dia pun menjawab....
"Padahal Sabtu kemarin aku pengen jemput kamu sepulang kuliah dengan pakaian seperti ini sayang"
Nyesek banget rasanya ketika dia bicara seperti itu. dalam hati aku berkata "seandainya...."
Aku bilang "itu kenapa fotonya gak dirotate aja sih biar enak dilihatnya? :( "
Dia menjawab "ya sengaja, karena kemaren aku gak jadi jemput kamu"

Dan sekarang aku cuma bisa membayangkan "seandainya waktu itu kuliah tidak ditiadakan dan tidak terjadi tragedi air mata yang hampir saja merusak semuanya, pasti aku masih bisa merasakan diantar jemput kuliah sebelum ditingggal pergi ke Riau dalam waktu yang tidak bisa ditentukan" :(
Ya Allah... semoga Kau masih mengijinkan aku melihat dia menjemputku sepulang kuliah amiin...

Malam harinya dia sedih karena masakan di Pekanbaru tidak sesuai dengan seleranya, ya si mas memang tidak suka makanan kental dengan banyak santan dan lemak seperti makanan padang dan sejenisnya itu.
Dia berkata...
"Aku kangen dan pengen makan kesukaanku, nasi merah masakanmu sayang :'( "
Ya Allah...semoga Kau masih memberiku kesempatan untuk masak makanan kesukaan-nya dan melihat dia begitu lahap makan masakanku itu seperti dulu... Amin...
0

Kau Ajarkan Aku Kesetiaan, Sehingga Aku Setia


"...kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik, mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia. Kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini." 
Seketika hatiku tersentuh membaca kalimat di atas. Saat kukirim gambar ini ke mas surya, dia pun sama sepertiku tersentuh hatinya. Aku begitu mengidolakan 'cinta' bapak Habibie dan bu Ainun. Perhatian mereka satu sama lain, kasih sayang yang begitu besar, bahkan kesetiaan hingga ajal menjemput ibu Ainun :)




Jumat, 14 Desember 2012

0

Curhatan Papa dan Mama Kepadanya

Kemarin, Kamis 14 Desember 2012 Mas Surya datang ke toko menemui papa dan mama untuk silaturahmi sekalian pamitan karena hari minggu besok akan terbang ke Riau untuk mulai menjalankan tugasnya sebagai pegawai BPKP.


Selama dia ketumuan sama papa mama aku terus dihantui penasaran :D terus ngebayangin apa yang mereka obrolkan. Dia di sana cukup lama dari jam 11.00 sampai sekitar pukul 16.30. Tambah penasaran dong aku kok lama amat apa aja coba yang diobrolin secara nggak ada aku juga di sana. Jam 17.00 dia menelfonku ngasih kabar kalau dia udah sampai rumah. Lalu aku tanya "tadi ngapain aja sayang di sana kok lama amaat?" dia jawab "ya banyak sayang, ngomongin tentang kamu, berli, ngobrol soal kerjaku. tapi nanti malam aja ya ceritanya udah mau maghrib nih". 

Singkat cerita nih....
Sekitar jam 23.30 dia menelfonku sepulang dari rumah kak Nur (guru ngajinya). 
Obrolan pun dimulai.....
N: Nabara 
S: Surya

N: gimana sayang tadi ngapain aja di sana? 
S: emmm mulai darimana ya ceritanya hehe bingung 
N: mulai dari kamu sampe toko aja :D
S: oke.. jadi tadi aku sampai sana itu parkir motor di bawah pohon kersen kan, trus menuju meja kasir, tapi gak ada seorang pun di sana. Mbak Ju (pegawai kasir tokoku) juga gak ada. Trus aku balik lagi ke motor kan, nah di kebunmu sebelah utara itu ada orang2 lagi nurunin tanaman gitu trus aku samperin. Aku nanya Om Kus (papa) ada gak mas? Trus ketemu mbak Ju, dan dipanggilin mama. Mama bilang Om Kus lagi makan siang, trus diajak nyamperin papa. aku ditawarin makan tapi gak mau padahal laper. 
N: hahaha sukurin salah siapa malu-malu :p trus gimana lagi ceritanya?  
S: papa nanyain kapan aku berangkat ke Riau, trus ngobrolin ttg kerjaanku. 
N: owh :) trus yang ngobrolin soal aku itu aku itu apa sayang?
S: iya mama cerita kalo beberapa hari yang lalu itu dapat kiriman surat dari kampus yang isinya nilaimu dan testimoni dosen walimu. 
N: oooooh tapi kok mama papa itu dari kemaren gak komen apa-apa ya sayang? orang tua temenku itu pada kaget lihat nilai anaknya banyak juga yang marah lho. Apa kerena mereka udah paham sama keadaanku kali ya? dan nilaiku kan udah ada perbaikan sekarang. Emang di surat itu dicantumin nilai-nilainya nggak? 
S: iya kemudian mama bilang "Bara nilainya sekarang udah ada peningkatan kok mas. Di surat itu dosennya bilang kalau dia nilainya sudah meningkat, tolong terus dipertahankan" 
N: alhamdulillah ya sayang.... 
S: iya ... Papa bilang ke aku sayang "tolong nabara itu terus dikasih motivasi ya mas". Kamu mau aku kasih motivasi apa sayang? :) 
N: hehehe ya terserah kamu sayang. harusnya kamu bilang ke papa "udah sampai bosen om saya ngasih motivasi ke nabara" (pacarku ini sangat hebat, gak henti-hentinya dia terus memberiku semangat dan motivasi ^^ )
(perkataan papaku yang paling membuatku terharu ada di bagian percakapan di bawah ini) 
S: Papa juga bilang seperti ini sayang....
"Kalau Berli itu nggak aku khawatirin sama sekali mas. Dia itu mau jadi kuli juga bisa wong badannya kuat gitu. Tinggal milih dia mau kerja apa nantinya (ya, adikku itu punya banyak talenta dan prestasi membanggakan sejak kecil). Tapi kalau Bara itu yang aku khawatirin mas." 
N: iya sayang dulu papa juga udah pernah bilang seperti itu ke aku. 
S: itu karena papa mamamu sayang banget sama kamu sayang.... Trus papa bilang seperti ini "
"Kemaren itu Bara aku tanyain mas, setelah lulus mau kerja apa dan dimana. Dia jawab pengen dagang pah. Sebenernya gak masalah sih mas kalo dia mau ngurus toko ini sama mamanya, nemenin mamanya. tapi aku itu pengen dia mandiri dulu, cari pengalaman dulu. Kalau emang nanti gak betah atau gak cocok ya pulang kerja di rumah aja gpp, tapi dicoba dulu" 
N: iya sayang papa juga pernah bilang gitu ke aku. Trus papa bilang apa lagi? 
S: papa bicara soal mobil. 
N: maksudnya? 
S: kamu tau gak kenapa papa sering bilang nanti kalau udah lulus kuliah dan kerja bakal dibeliin mobil? itu supaya kamu termotivasi sayang, biar kamu cepet lulus dan kerja. 
N: (dalam hati menangis) iya ya sayang... terus? 
S: emmm aku tadi ditanyain papa soal pernikahan hehe. tapi tanyanya gak frontal gitu sih,..  
N: ha? :o gimana gimana gimana? (penasaran) 
S: (menceritakan apa yg mereka bahas ttg rencana masa depan kita dan pernikahan)
untuk hal ini tidak aku paparkan di sini. Biar kita aja yang tahu, yang jelas pembicaraan ini menenangkan dan menggembirakan :')
Aku begitu terharu mendengarkan apa yang diceritakan oleh pacarku tadi :( Papa dan mama begitu mengkhawatirkanku, meraka takut dan gak mau melihat anaknya gagal. Berbagai cara mereka lakukan agar aku bisa semangat melanjutkan kuliahku ini dan masa depanku nanti. Aku ini anak sulung tetapi justru lebih manja dibanding dengan adik perempuanku satu-satunya yang begitu mandiri.

Makasih banyak papa yang selalu perhatian dan berusaha bahagiain aku. Aku sadar gak semua orang tua sehebat kalian. Semoga Allah selalu melimpahkan rizki dan kesehatan pada kalian ya :') Amin...
Makasih mas Surya, kekasihku tercinta. Kasih sayangmu dan caramu menyayangiku begitu luar biasa. Kamu berperan penting dalam hidupku. Semoga dilancarkan kerja dan rizkimu, kita bisa terus bersama, bahagia, menikah, membesarkan dan mengasuh anak-anak kita bersama sampai maut memisahkan :') Amin...
Makasih juga Berli, adekku tersayang. Aku bangga sama kamu, mbak banyak belajar dari kamu. Jangan sampai kamu mengulang kesalahan yang udah mbak lakukan ya. Kejar dan raih cita-citamu!

Papa, mama tenang saja aku masih akan terus berjuang untuk terus memperbaiki nilaiku dan berusaha untuk cepat wisuda. Aku pengen melihat kalian bahagia melihat anakmu ini cantik mengenakan kebaya dan toga di acara wisuda nanti. Kita foto bersama, aku, papa, mama, berli, dan mas surya (pengen banget dia bisa datang di acara wisudaanku nanti meskipun jarak jauh memisahkan). Amiiin.... Semoga semua ini cepat terwujud.

Rabu, 19 Oktober 2011

0

Pencahayaan Ambient, Diffuse, Specular

Untuk memperoleh gambar yang semirip mungkin dengan aslinya, perlu ditambahkan efek pencahayaan, karena pada dunia nyata pun semua benda dapat terlihat karena adanya cahaya. Efek pencahayaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu ambient, diffuse dan specular. Di bawah ini akan dijelaskan secara lebih rinci tentang ketiga efek pencahayaan tersebut.

Ambient

Ambient adalah efek pencahayaan yang telah membaur dengan lingkungan sehingga arah cahaya tidak dapat diketahui, seakan-akan cahaya datang dari segala arah. Efek ini akan mempengaruhi terang atau tidaknya suatu lingkungan yang terlihat oleh mata. Semakin banyak lampu maka ruangan semakin terang, sebaliknya jika lampu sedikit maka ruangan remang-remang.
Intensitas ambient pada suatu obyek dapat dicari dengan persamaan :

I = Ia * Ka

dimana,

I = Intensitas yang dihasilkan
Ia = Intensitas ambient
Ka = Koefisien ambient

Diffuse

Jenis pencahayaan yang kedua ialah diffuse. Diffuse adalah pencahayaan yang tergantung dari besarnya sudut yang dibentuk antara sinar dari lampu ke titik tabrak pada obyek dengan normal obyek. Sehingga posisi lampu sangat mempengaruhi efek diffuse ini. Intensitas diffuse dapat dicari dengan persamaan :

I = Ip * Kd (cosθ )

Dari persamaan intensitas diffuse tersebut cos θ dapat dihitung dengan melakukan dot product antara sinar dari lampu ke titik tabrak obyek dengan normal obyek itu, masing-masing merupakan unit vektor. Sehingga didapat persamaan baru

I = Ip * Kd * ( L • N )

dimana,

I= Intensitas yang dihasilkan
Ip = Intensitas diffuse dari sumber cahaya ‘x’
Kd = Koofisien diffuse
N = Vektor normal dari obyek
L = Vektor dari titik tabrak ke sumber cahaya
θ = Sudut antara N dan L

Specular

Specular adalah efek pencahayaan dimana bayangan sumber cahaya terlihat pada permukaan obyek. Efek specular terlihat pada obyek yang mengkilap. Semakin mengkilap permukaan suatu obyek maka makin jelas bayangan sumber cahaya yang terlihat pada permukaan obyek tersebut. Untuk mencari intensitas specular dapat digunakan persamaan sebagai berikut :

I = Ip * Ks (cos θ ) n

Dari persamaan intensitas specular tersebut cos θ menggunakan dot product antara arah pantulan dengan negasi dari arah sinar.

I = Ip * Ks * ( R • V ) n

dapat dihitung dengan dimana,

I= Intensitas yang dihasilkan
Is = Intensitas specular dari sumber cahaya ‘x’
Ks = Koofisien specular
n = Variabel yang menentukan luas area yang berkilau jika terkena cahaya yang dipancarkan oleh sumber cahaya (bila n semakin besar maka cahaya semakin terfokus atau area yang berkilau menjadi lebih kecil)
R = Arah pantulan, berupa unit vektor
V = Negasi dari arah sinar

Sedangkan vektor R diperoleh dari − S + 2 * ( S • N ) * N

dimana,

S = Vektor dari titik tabrak ke sumber cahaya
N = Vektor normal dari obyek

Selasa, 18 Oktober 2011

6

Hasil kejuaraan FLS2N SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Tidak ada yang menyangka ternyata adikku punya bakat di bidang pahat. Semua serba dadakan. Berawal dari mandat yang diberikan oleh kepala sekolahnya (Bp. Saryono) untuk mengikuti lomba pahat dalam rangka  FLS2N. Dia berlatih di bawah bimbingan Bp. Solikhin, guru seni rupa SMP N 3 Pati, juga diawasi oleh papah di rumah, waktunya gak lama cuma sekitar 1 bulan. Akhirnya dia bisa mewakili Kabupaten Pati untuk bersaing lagi di tingkat Jawa Tengah. Meskipun hasilnya belum maksimal, tapi lumayan juga sih bisa meraih Juara Harapan 1. Melihat segala persiapan yang serba dadakan :)

hasil karya Berliana Kusti, berjudul Barongan


Lihat Peringkat di sini.